Berikut Kelebihan dan Kekurangan Motor Injeksi
Kelebihan Motor Injeksi
1. Campuran udara dan bensin selalu akurat (perbandingan ideal) pada semua tingkat putaran mesin.
Pada
motor injeksi, volume penyemprotan bensin selalu akurat karena
dikontrol oleh ECU sesuai dengan masukan sensor-sensor yang bertebaran
di sekujur mesin. Seperti sensor rpm, jumlah udara masuk, posisi katup
gas hingga kondisi cuaca di sekitar mesin.
Bahkan
pada kondisi pengendaraan tertentu seperti percepatan, deselerasi dan
beban tinggi, ECU mampu mengontrol perbandingan bensin dan udara tetap
ideal. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri yaitu mengurangi
emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.
2. Hemat bahan bakar
Campuran
udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat, membuat
penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.
3. Tarikan lebih responsif
Pada
tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder
jaraknya agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara
bensin dan udara mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang
dengan jumlah bensin yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang
responsif.
Sedangkan
motor injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder.
Saluran bensin yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2
lebih tinggi dari tekanan intake manifold. Berhubung diameter mulut
injektor sangat kecil, ketika sinyal listrik dari ECU mengaktifkan
injektor maka bensin yang menyembur berbentuk kabut.
Saat
katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang homogen
serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan
menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif
sesuai perubahan katup gas.
4. Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca
Pada
temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan
campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi
diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur
mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin
(starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin
ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak
terpengaruh kondisi cuaca.
5. Perawatan mudah
Jika
karbu ketika dibersihkan harus dibongkar sehingga membutuhkan waktu
lama, belum lagi resiko karena sering dibongkar sehingga beberapa
komponen jadi rentan aus,terutama skep pelampung. sedang untuk tipe
motor yang menggunakan injeksi rentan waktu perawatan lebih lama, cukup
10-15 ribu kilometer sekali, itu pun cukup di semprotkan injector
cleaner. bahkan jika kualitas bengsin yang digunakan bagus, sebenarnya
injeksi tidak perlu diapa-apakan lagi. karena selain steril, juga telah
dibackup dengan filter halus sebelum masuk ke injector biar lebih aman.
6. Ramah lingkungan
Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi catalytics converter
(CC), sistem ini akan merubah zat zat hasil pembakaran yang berbahaya
menjadi zat yang lebih ramah ligkungan atau dengan menggunakan sistem
sensor O2.
Kekurangan Motor Injeksi
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
Karena
motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka
perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
2. Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
3. Harga sparepart lebih mahal
Sparepart
atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi juga
butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
4. Lebih sensitif soal kelistrikan
Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar
Karena
mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas
bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai
bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.